THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Thursday, July 9, 2009

Waspadalah! ATM Disusupi Malware

Hati – hati yang sering bertransaksi di mesin ATM…………Ada celah keamanan baru neeech…

INILAH.COM, Jakarta – Waspadalah jika akan transaksi di ATM. Malware atau program jahat telah menyusupi ATM. Program itu bisa digunakan untuk mencuri rekening, serta nomor PIN. Bahkan bisa menguras habis isi mesin ATM.

Sekitar 20 ATM sudah berhasil dibobol pejahat, kebanyakan berada di Rusia dan Ukraina. Nicholas Percoco, wakil presiden SpiderLabs di Trustwave yang menyediakan keamanan data dan pembayaraan kartu kredit mengungkapkan indikasi awal menunjukkan serangan serupa telah terjadi berbagai negara termasuk di AS.

Program jahat itu kemungkinan besar ditanam oleh orang dalam, baik pegawai bank, produsen ATM atau perusahaan yang melakukan perawatan mesin ATM.

Percoco mengatakan hal itu karena program jahat itu harus diinstall secara manual.

ATM yang diserang semuanya menggunakan sistem operasi Windows XP dan disamarkan sebagai Windows protected storage service yang sah. Program jahat itu bisa mencatat semua data yang diproses oleh ATM dan merekam informasi rekening yang terdapat pada kartu ATM yang dimasukkan ke mesin.

Meskipun PIN disandikan, tapi penjahat bisa menyadap kunci pembukanya dan bisa digunakan untuk membuka PIN itu. Jika malware sudah berhasil bersembunyi di ATM selama beberapa waktu, penjahat bisa kembali ke ATM itu dan menggunakan kartu khusus untuk mengambil alih ATM.

Penjahat bisa mencuri rekening, termasuk memerintah ATM untuk mengeluarkan seluruh uang kas nya. “Ada bukti kartu seperti itu telah digunakan,” katanya. Malware pertama kali diketahui telah diinstall di ATM pada Juli 2007.

Percoco mengakui bukan pertama kalinya malware ditemukan di mesin ATM.

“Tapi ini mungkin yang paling hebat. Dari yang kami selidiki penjahat terus meningkatkan kemampuan program jahatnya. Mereka pasti mendapat order dari pihak tertentu,” katanya.

Versi terbaru kode malware ditemukan di beberapa mesin termasuk fungsi untuk menulis data ke chip memory. Tapi fungsi seperti itu sepertinya tidak bisa bekerja dengan baik.

Meskipun program jahat harus diinstall secara manual ke ATM, tapi pejahat tidak akan berhenti sampai di situ. Di masa mendatang, program jahat bisa disebar dengan mudah menggunakan jaringan ATM.

Lalu bagaimana melindungi dari kejahatan seperti ini? “Konsumen sebaiknya menghindari ATM yang kelihatannya tidak beroperasi dengan baik,” kata Percoco sambil mencontohkan hal itu bisa dilihat dari layar yang memiliki interface berbeda atau ada perintah yang aneh.

Penjahat juga bisa menggunakan teknik skimmers dengan memasang perangkat khusus di lubang dimana kartu ATM dimasukkan. Perangkat ini bisa mencuri data, sementara PIN direkam menggunakan kamera tersembunyi. Sering kali transaksi ATM bisa berlangsung secara normal dan konsumen tidak menyadari rekeningnya telah diambil alih.

Salah satu pelaku skimming ini telah ditangkap. Skimmer ATM Turki bernama Chao menunjukkan cara perampokan bank dengan cara modern itu bisa dilakukan. Skimming mulai muncul di Afrika Selatan sejak 2004 dan menyebar ke seluruh dunia termasuk AS.

ATM di Seattle, San Francisco, Los Angeles, and Austin, Texas menjadi korban tahun lalu. Citibank juga harus mengganti kartu debit konsumenya di Manhattan karena serangan skimming. [E1]

www.inilah.com

Pilpres Hampir Pasti Satu Putaran

HASIL QUICK COUNT

Kamis, 9 Juli 2009
JAKARTA (Suara Karya): Hasil hitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga survei menunjukkan perolehan suara pasangan capres dan cawapres Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono mengungguli lawannya di Pemilihan Presiden 2009, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla-Wiranto.
Berdasarkan hasil hitungan cepat, Direktur LP3ES Suhardi Suryadi memprediksi pilpres berlangsung satu putaran. Menurut dia, pasangan SBY-Boediono mendapat dukungan tertinggi melampaui separo dari 90 persen TPS jumlah pemilih secara nasional.
Bahkan, di kantong-kantong suara yang diprediksi akan dimenangkan oleh pasangan JK-Wiranto, seperti di Aceh, pasangan SBY-Boediono menang telak dengan perolehan suara 90,97 persen, sementara JK-Wiranto hanya 4,62 persen.
Secara nasional, kata dia, rata-rata kemenangan pasangan SBY-Boediono mencapai 59 persen. Sedangkan JK-Wiranto hanya menang di Sulawesi Selatan dengan perolehan suara 62,29 persen, Sulawesi Barat 49,57 persen, dan Megawati-Prabowo hanya memenangi suara di Bali dengan perolehan suara 54,32 persen.
Berbeda dengan hasil hitung cepat lembaga lain, Hitungan cepat Indonesia Development Monitoring (IDM) justru sebaliknya. Menurut IDM, SBY-Boediono meraih suara 38,83 persen, Megawati-Prabowo 30,35 persen dan JK-Wiranto 31,29 persen. IDM mengambil sampel dari 3. 000 TPS di 33 provinsi mulai pukul 13.00 (wib, wita, wit) dengan teknik menghitung langsung hasil dari penghitungan suara di setiap TPS.
Lembaga Riset Informasi (LRI) merilis, pasangan SBY-Boediono meraih 61,11 persen, Megawati-Prabowo 27,02 persen, JK-Wiranto 11,87 persen.
Capres Jusuf Kalla mengaku menghargai setiap hasil quick count yang dilakukan oleh lembaga survei dan stasiun televisi. Namun, Jusuf Kalla mengatakan akan tetap menunggu hasil penghitungan suara resmi yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memantapkan keyakinannya.
Jusuf Kalla memberikan penghargaan terhadap hasil-hasil quick count meski menempatkannya di posisi kedua atau ketiga. Jusuf Kalla menilai hasil quick count bukanlah hasil keseluruhan karena hanya mengambil setengah persen dari tempat pemungutan suara (TPS) sebagai sampel.
Mengenai indikasi kecurangan, Jusuf Kalla mengatakan belum melihat hubungannya dengan hasil quick count. Namun, berdasarkan laporan saksi di lapangan, Jusuf Kalla mengatakan, para saksi masih menganggap hasil quick count belum sesuai dengan kondisi di lapangan.
"Sejauh ini di daerah masih positif, masih menganggap hasil quick count tidak sesuai di lapangan," ujarnya.
Sementara itu, calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan meski saat ini dalam proses penghitungan cepat ia unggul dibandingkan Jusuf Kalla, hubungan keduanya tetap baik. Mereka berdua tetap berkomitmen menuntaskan tugas pemerintahan hingga akhir masa jabatan, yaitu 20 Oktober 2009.
Ia menjelaskan hasil penghitungan cepat yang mengunggulkan dirinya tidak akan mengganggu hubungan kerja di antara keduanya.
"Kami dipilih pada 2004 lalu dan mengucapkan sumpah, tentu akan penuhi sumpah itu. Dan ketika Pak JK bertemu dengan saya secara tertulis beliau ingin maju sebagai capres dan kami sepakat melanjutkan tugas hingga akhir masa jabatan," tegasnya.
Yudhoyono mengatakan, ia pernah mengalami kekalahan saat pemilihan wakil presiden pada 2001 lalu, dan memang memerlukan waktu untuk menata hati dan kemudian melangkah ke depan.
Sementara itu, pasangan capres-cawapres Megawati-Prabowo Subianto menganggap ada upaya pembentukan opini bahwa penghitungan suara dalam proses Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 sudah selesai.
"Sebaiknya, seluruh lapisan masyarakat harus bersabar dan teliti. Tunggu penghitungan suara nasional masuk," kata cawapres Prabowo Subianto dalam konferensi pers di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu malam.
Menurut Prabowo, proses penghitungan suara masih berjalan dan jumlah suara yang masuk ke KPU masih sebagian, malah tergolong masih kecil.
Namun, pihaknya mengindikasikan kelompok berupaya menciptakan opini bahwa proses penghitungan itu sudah selesai dan telah didapatkan hasilnya.
Indikasi tersebut dapat dilihat dari adanya kegiatan mengumumkan hasil quick count atau penghitungan cepat sebelum proses penghitungan nasional selesai. Bahkan, kata Prabowo, pengumuman hasil quick count itu satu jam setelah selesai proses pemungutan suara.
Lembaga-lembaga survei itu mendasarkan diri pada proses exit poll, yakni melakukan survei dengan cara wawancara langsung terhadap pemilih usai mencontreng di TPS.
"Padahal di beberapa negara maju, proses exit poll itu dianggap kriminal," katanya. (Tri Handayani/M Kardeni/Rully/Feber Sianturi)