THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sunday, April 12, 2009

Gus Dur: Pemilu 2009 Ini Brengsek !!!


Jakarta - Mantan Presiden Indonesia KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) geram dengan hasil pemilihan umum (Pemilu) 2009 kali ini yang dianggapnya brengsek dan curang. Makanya, Ketua Umum Dewan Syuro DPP PKB ini akan menggalang kekuatan untuk menolak hasil pemilu. Ia pun minta pemilu ulang.

Demikian disampaikan Gus Dur usai menghadiri deklarasi Cawapres Emir Soendoro dan pembukaan pameran lukisan di Jl Imam Bonjol No 4, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (12/4/2009). Berikut petikan wawancara Gus Dur dengan sejumlah wartawan usai acara tersebut.

Bagaimana Tanggapan Gus Dur tentang hasil Pemilu sekarang?

Brengsek…

Brengsek kenapa Gus?

Ya, karena KPU (Komisi Pemilihan Umum) nggak siap.

Misalnya?

Ya, nggak siap, kok misalnya. Nggak siap, ya nggak siap.

Langkah Gus Dur sendiri bagaimana?

Kita tolak pemilu itu dan minta pemilu lagi.

Akan galang kekuatan untuk tolak pemilu?

Iya…

Sudah ada komunikasi dengan siapa aja?

Ya, gampanglah.

Kira-kira prediksi Gus Dur, apa yang akan terjadi pasca pemilu?

Semuanya jengkel. Semuanya jengkel kok. PDIP dan lain-lainnya semua menyatakan, pemilihan yang kemarin itu tidak sah.

Artinya Gus Dur mendukung langkah Megawati, Prabowo dan Wiranto untuk melakukan gugatan?

Iya…

PKB Cak Imin hasilnya gimana?

Tidak di bawah Cak Imin.

Kan, hasil sementara PKB Cak Imin sampai 5 persen?

Kita yang masuk, kita jumlahnya masuk segitu.

Jadi kubu Cak Imin tidak diakui?

Tidak…

Golput semakin banyak, indikasikan apa?

Mengindikasikan orang tidak senang dengan pemilihan sekarang, karena kecurangan.

Karena KPU tidak siap?

Karena curang.

( zal / iy )

————
Berbeda dengan Gus Dur, seorang pejabat dari Jerman justru mengagumi perkembangan demokrasi (dan toleransi beragama) di Indonesia. Berikut ini beritanya.
————

Jerman Apresiasi Toleransi Beragama di Indonesia
Minggu, 12 April 2009 | 01:43 WIB

LONDON, KOMPAS.COM–Jerman menilai positif toleransi kehidupan beragama dan hidup berdampingan secara damai di Indonesia yang dapat dijadikan model kehidupan beragama bagi kawasan lain.

Hal itu terungkap dalam pertemuan Kepala Divisi Intercultural Dialogue-Dialogue with the Islamic World, Kementerian Luar Negeri Jerman, Dr Gabriela Linda Guellil dan Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik/IDP Departemen Luar Negeri RI, Andri Hadi di Kemlu Jerman, demikian keterangan dari KBRI Berlin kepada Antara London, Sabtu.

Dirjen IDP Deplu Andri Hadi, berada di Berlin dalam rangka menjajaki kerjasama di bidang Interfaith Dialogue dengan Pemerintah Jerman.

Dalam pertemuan itu disampaikan berbagai kegiatan intrafaith dan interfaith dialogue yang telah dilakukan Indonesia dengan berbagai negara sahabat seperti Australia, Austria Italia, Vatikan dan Rusia.

Pada kesempatan itu Dirjen IDP menyampaikan rencana penyelenggaraan Global Interfaith Dialogue tahun 2010 di Indonesia dan diharapkan jerman turut serta dalam rangka meningkatkan pemahaman keharmonisan beragama yang kompatibel dengan demokrasi di Indonesia.

Palam pertemuan itu juga dibahas berbagai kemungkinan bentuk kerjasama baru antara kedua negara.

Pemerintah Jerman menyoroti dan menaruh perhatian terhadap kehidupan beragama di Indonesia yang toleran dan hidup berdampingan secara damai serta dapat dijadikan model kehidupan beragama bagi kawasan lain.

Duta Besar RI Berlin, Eddy Pratomo, menyampaikan kesiapan pihak KBRI untuk memfasilitasi terlaksananya kerjasama yang lebih erat di masa yang akan datang.

Pihak Jerman menyampaikan antusiasmenya untuk turut serta berpartisipasi dalam kerangka Global Interfaith Dialogue yang akan diselenggarakan oleh Indonesia, ujar Dubes Eddy Pratomo.

Menanggapi hasil sementara Pemilu, pihak Jerman menyampaikan ucapan selamat dan menghargai setiap hasil pemilihan umum sebagai suatu cerminan dari keinginan rakyat Indonesia yang sangat mendasar dan patut dihormati oleh masyarakat internasional.

Dr. Gabriela Guellil mengatakan meskipun kondisi geografis yang sangat luas dan jumlah pemilih yang sangat besar, pelaksanaan Pemilu di Indonesia tetap dapat berlangsung dengan baik dan lancar.

Oleh karena itu Pemerintah Jerman sekali lagi menyampaikan kekagumannya atas perkembangan kehidupan demokrasi di Indonesia.

Kunjungan Dirjen IDP ke Berlin dilakukan seusai menghadiri pertemuan 2nd Forum of the Alliance of Civilizations yang diselenggarakan di Istanbul, Turki.

0 comments: